| JATI | adalah salah satu kayu yang setiap keluarga di Indonesia mendambakan memilikinya untuk bahan baku furniture/mebel, kusen. pintu, jendela, lantai, bahkan bahan bangunan atap jika mampu membelinya. | KAYU JATI | sebagai bagian dari interior atau eksterior rumah bukan saja indah tapi menjadi kebanggaan seluruh keluarga (maklum pada dasarnya manusia ingin membanggakan miliknya, dan ini sangat alamiah). Karena hal itulah hampir semua orang yang mampu membeli jati akan berburu jati sehingga harga kayu jati menjadi mahal. Bukan saja di Indonesia, orang mancanegarapun mendambakan jati jadi bagian dari kehidupannya.
Secara teknis, kayu jati kekerasannya nomor satu dan keawetan nomor 1. Keunggulan lainnya, kayu jati juga tahan atas serangan rayap yang menjadi momok bagi kekuatan bangunan. Kehalusan tekstur kayu jati dan keindahan warna kayunya, membuat kayu ini diburu bukan saja oleh orang Indonesia, bahkan orang manca negara. Tak heran, kayu jati menjadi barang mewah yang harganya mahal, terutama yang berusia 30 tahun keatas.
Walaupun kuat dan keras, jati mudah dipotong dan dipahat, sehingga pemanfaatan kayu jati menjadi aneka kebutuhan dapat dikerjakan secara mudah. Itulah sebabnya, jati banyak dimanfaatkan menjadi furniture taman, furniture interior, panel, barang rumah tangga, dan lantai atau anak tangga yang mewah. Barang dengan bahan kayu jati sering kali disebut sebagai barang yang berkelas.
Penggunaan kayu jati untuk mendukung kegiatan manusia telah dilakukan sejak jaman dahulu. Kekuatan kayu jati telah dikenal sehingga dipakai sebagai bantalan rel kereta api, bahan baku pembuatan kapal kayu zaman VOC Belanda, kapal niaga, kapal perang, bahan dok pelabuhan, dan jembatan. Bahkan, para ahli sepakat bahwa Nabi Nuh AS (nabi Allah SWT) juga menggunakan jati sebagai bahan pembuat kapal raksasanya. Rumah-rumah tradisional Jawa, seperti rumah joglo Jawa Tengah, menggunakan kayu jati di hampir semua bagiannya: tiang-tiang, rangka atap, hingga ke dinding-dinding berukir
Jati adalah pohon penghasil kayu dengan nama ilmiah Tectona grandis L.f. Pohonnya besar, berbatang lurus, dapat tumbuh hingga seratus tahun lebih dan mencapai tinggi hingga 45 m dengan diameter maksimal 1,8-2,4 m. Pada hutan-hutan alam yang tidak terkelola ada pula individu kayu jati yang berbatang bengkok-bengkok. Sekarang jati ratusan tahun sudah sangat sulit ditemui. Batang bebas cabang dapat mencapai 18–20 m. Pohon jati rata-rata mencapai ketinggian 9-11 meter, dengan diameter 0,9-1,5 meter.
Dunia mengenal jati dengan sebutan teak. Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun dan suhu 27 – 36 derajat celsius. Dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air.
Kayu Jati umumnya memiliki daun besar, berbentuk bulat telur terbalik, berhadapan, dengan tangkai yang sangat pendek. Daun pada anakan pohon berukuran besar, sekitar 60–70 cm × 80–100 cm, sedangkan pada pohon tua menyusut menjadi sekitar 15 × 20 cm. Berbulu halus dan mempunyai rambut kelenjar di permukaan bawahnya. Daun yang muda berwarna kemerahan dan mengeluarkan getah berwarna merah darah apabila diremas. Daun jati akan tumbuh subur di musim hujan dan rontok di musim kemarau.
Ranting yang muda berpenampang segi empat, dan berbonggol di buku-bukunya. Bunga majemuk terletak dalam malai besar, 40 cm × 40 cm atau lebih besar, berisi ratusan kuntum bunga tersusun dalam anak payung menggarpu dan terletak di ujung ranting; jauh di puncak tajuk pohon. Taju mahkota 6-7 buah, keputih-putihan, 8 mm. Berumah satu. Buah berbentuk bulat agak gepeng, 0,5 – 2,5 cm, berambut kasar dengan inti tebal, berbiji 2-4, tetapi umumnya hanya satu yang tumbuh. Buah tersungkup oleh perbesaran kelopak bunga yang melembung menyerupai balon kecil. Nilai Rf pada daun jati sendiri sebesar 0,58-0,63.
Jati memiliki pertumbuhan yang lambat dengan germinasi rendah dengan nilai kurang dari 50%.. Produksi biasanya dilakukan secara konvensional dengan menggunakan biji. Jati dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan 1 500 – 2 000 mm/tahun dan suhu 27 – 36 °C baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tempat yang paling baik untuk pertumbuhan jati adalah tanah dengan pH 4.5 – 7 dan tidak dibanjiri dengan air.[2] Jati memiliki daun berbentuk elips yang lebar dan dapat mencapai 30 – 60 cm saat dewasa.
Yang membanggakan, beberapa ahli botani menyatakan jati adalah tumbuhan asli Indonesia, khususnya Pulau Jawa. Saat ini, jati telah ditanam di banyak tempat seperti di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Lombok, dan pulau-pulau di Indonesia Bagian Timur. Namun, ahli botani lainnya berpendapat jati merupakan spesies asli di Burma, yang kemudian menyebar ke Semenanjung India, Thailand, Filipina, dan Jawa. Sebagian ahli botani lainnya menganggap jati adalah spesies asli di Burma, India, Muangthai, dan Laos. Meski begitu, jati Jawa tetaplah yang terbaik dari sisi kekuatan dan keindahannya. Produksi jati terbaik saat ini ada di wilayah Cepu, Bojonegoro, dan Tuban.
Mahfudz dkk membagi jati di Jawa nenurut sifat-sifat kayunya :
- Jati lengo atau jati malam, memiliki kayu yang keras, berat, terasa halus bila diraba dan seperti mengandung minyak. Berwarna gelap, banyak berbercak dan bergaris.
- Jati sungu. Hitam, padat dan berat.
- Jati werut, dengan kayu yang keras dan serat berombak.
- Jati doreng, berkayu sangat keras dengan warna loreng-loreng hitam menyala, sangat indah.
- Jati kembang.
- Jati kapur, kayunya berwarna keputih-putihan karena mengandung banyak kapur. Kurang kuat dan kurang awet.
Jati Rakyat
Jati rakyat adalah pohon jati yang ditanam oleh masyarakat di pekarangan, sawah, atau ladang mereka. Umumnya petani menanam jati bukan sebagai pendapatan utama tapi tabungan. Umur jati yang relatif lama dan semakin tua semakin mahal harganya sehingga mirip dengan konsep tabungan. Jati rakyat ini umumnya kualitasnya lembih rendah dibandingkan jati Perhutani karena budidayanya tidak dilakukan secara ilmiah dan intesif. Karena kualitasnya yang fluktuatif (cenderung rendah) jati rakyat harganya juga dibawah jati PerhutaniJati Perhutani
Perusahaan Umum Kehutanan Negara (Perum Perhutani) sudah dikenal sebagai institusi BUMN yang handal dalam memproduksi kayu jati berkualitas. Cikal bakal Perhutani telah ada sejak tahun 1897, yaitu dengan dibentuknya perusahaan pengelolaan perkebunan di Jawa dan Madura oleh Belanda. Aset Belanda ini pasca kemerdekaan kemudian beralih menjadi Perhutani. Pengalaman ratusan tahun inilah yang membuat Perhutani mampu memproduksi kayu jati berkualitas secara ilmiah dengan sistem hutan berkelanjutan. Proses pembibitan, penanaman, dan pasca panen dilakukan secara moderen.JPP (Jati Plus Perhutani) adalah jati unggul produk Perhutani yang diperoleh dari program pemuliaan pohon. JPP dikembangkan melalui dua cara perbanyakan yaitu vegetatif (stek pucuk dan kultur jaringan) dan generatif dengan menggunakan biji JPP asal kebun benih klonal (KBK). PHT I dan PHT II adalah dua klon unggulan hasil pemuliaan pohon Perhutani yang telah mendapatkan hak PVT dari Pusat Perlindungan Varietas Tanaman Departemen Pertanian pada tahun 2009. Penjualan, JPP saat ini dalam bentuk biji JPP yang berasal dari sumber benih KBK serta semai JPP yang berasal dari perbanyakan secara generatif.
Tak heran jika jati Perhutani menduduki peringkat atas dalam hal kualitas. Ditambah lagi, pohon dengan usia diatas 30 sebagian besar adalah milik perhutani peninggalan jaman dahulu. Sehingga, jati Perhutani diminati oleh pedagang lokal dan luar negeri. Jati Perhutani kuat, indah, dan mudah dikerjakan, sesuai dengan kebutuhan industri mebel dan furniture Indonesia. Sebagian besar furniture jati yang dihasilkan oleh industri mebel dan furniture yang menggarap pasar ekspor menggunakan kayu jati produksi dari Perhutani.
Cara Membeli Jati Berkualitas Perhutani
Ada beberapa cara bagi para pengrajin atau industri furniture dan mebel untuk membeli kau jati hasil produksi Perum Perhutani.- Pembelian Secara Kontrak. Pengrajin yang membutuhkan kayu jati yang memiliki kebutuhan diatas 200 m kubik bisa melakukan pembelian secara kontrak dengan Perum Perhutani. Pembeli dapat menghubungi kantor pemasaran Perum Perhutani di sentra-sentra produksi kayu jati milik Perhutani di kota-kota di Jawa. Untuk melakukan kontrak pembelian, pembeli mengajukan rencana kontrak pembelian ke Kepala Unit melalu Kepala Biro Pemasaran di masing-masing Unit. Unit I di Semarang Jawa Tengah, Unit II di Surabaya Jawa Timur dan Unit III di Bandung Jawa B
- Pembelian Langsung. Pembelian dibawah 200 meter kubik bisa dilakukan pengusaha furniture atau mebel dengan menghubungi kantor pemasaran Perum Perhutani di kota-kota penghasil kayu jati di Jawa. Untuk melakukan pembelian kayu secara langsung, pembeli dapat berhubungan dengan General Manager KBM Sar Kayu. Total terdapat 6 KBM yang melayani penjualan kayu, yaitu 2 di Jawa Tengah (Tegal dan Cepu), 3 di Jawa Timur (Madiun, Bojonegoro dan Probolinggo) serta 1 di Jawa Barat (Bandung).
- Pembelian Lelang. Secara rutin Perum Perhutani membuka lelang kayu jati di kota-kota sentra kayu jati di Jawa, sehingga pengrajin bisa langsung berhubungan dengan pejabat pelaksana lelang. Jadwal pelaksanaan lelang dapat diketahui di kantor pemasaran Perum Perhutani di kota-kota penghasil kayu jati. Ada 6 kota yang biasa dijadikan tempat lelang, yaitu Solo, Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya dan Bandung. Jadwal pelaksanaan lelang pada setiap bulannya ditayangkan di Surat Kabar setempat atau dapat pula menghubungi Kantor pemasaran Kayu terdekat.
- Pembelian online. Pengusaha furniture dan konsumen kayu jati lainnya dapat mengakses www.tokoperhutani.com untuk membeli kayu produksi perhutani, termasuk kayu jati. Lelang online bisa dilaksanakan setiap waktu. Caranya peminat dapat mengakses di website tersebut atau www.ipasar.co.id dan mendaftar sebagai anggota (tidak dipungut biaya). Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan bertransaksi, Perhutani juga bekerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia
- Pembelian melalui pihak ketiga. Banyak penjual kayu jati yang menyediakan kayu produksi perhutani. Para penjual kayu ini sebelumnya telah membeli kayu di Perhutani dan dijual kembali. Beberapa konsumen lebih menyukai pembelian melalui pihak ketiga ini dengan alasan lebih bebas memilih daripada membeli di Perhutani secara langsung. Meski hal ini dibayar lebih mahal dibandingkan jika dia beli langsung ke Perhutani.
Produk kayu lain yang dihasilkan adalah kayu rimba yang meliputi sekurangnya 9 jenis kayu, diantaranya: mahoni, rasamala, sonokeling, pinus, Sonokembang, Sonobrit, Damar, Akasia, Jabon, Sengon, Gmelina, Rasamala dan Johar.
Anda ingin membeli kayu jati.
Hubungi Ahmad (HP dan WA) 082123068369
Sumber :
http://bumn.go.id/perhutani/, diakses 2016.
Wikipedia.com, diakses 2016.
Sumber Gambar :
http://bumn.go.id/perhutani/, diakses 2016.
Terima Kasih, Kami dari Penjual Tempat Tidur Kayu Jati
BalasHapusLh gmn klo gk cair2 ibarat kt mhr dpt pinjm krn ssh ny m.f2 kt nich
BalasHapus“I could not have closed on my first home without Mr, Benjamin Lee ! Benjamin and his team went above and beyond for me on this transaction. He handled my very tight turn around time with ease and was always available for me when I had questions (and I had plenty), even when he was away from the office, which I greatly appreciated! He and his team handled many last-minute scrambles with the seller and worked tirelessly to make sure that I could close before my lease (and my down payment assistance, for that matter) expired. Mr Benjamin is incredibly knowledgeable Loan Officer, courteous, and patient. I went through a couple offers on properties before my final purchase and Benjamin was there to help with each one, often coordinating with my agent behind the scenes. I felt supported throughout the entire process. Thanks to Benjamin and the tireless efforts of his team, I am now a proud home owner! I would encourage you to consider Benjamin Briel Lee for any kind of loan.Mr, Benjamin Lee Contact informaions.via WhatsApp +1-989-394-3740 Email- lfdsloans@outlook.com.
BalasHapus